profil


Profil Diri

1. DATA PRIBADI
Nama                  : ANDI EFFENDI, S. Si
Tempat Lahir      : TEMBILAHAN
Tanggal Lahir     :  15 SEPTEMBER 1975
Alamat                : KOMPLEK GURU JL.DAENG TAUGEK KEL.PURNAMA KECAMATAN DUMAI BARAT, KOTA DUMAI-RIAU

2. DATA PEKERJAAN SAAT INI
Status Bekerja                : Bekerja
Tempat Bekerja              : SMP Negeri 6 Dumai
Alamat Tempat Bekerja : JL. Raya Basilam Kel. Lubuk Gaung Kecamatan Sungai Sembilan

Sejak tahun 2005 menjadi PNS di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai. Awal mengabdi pada SMP Negeri 8 Dumai di Kelurahan Guntung Kecamatan Medang Kampai. Mengajar mata pelajaran IPA dan diberi tugas tambahan sebagai wakil kepala sekolah sejak Mei 2005 sampai dengan Mei 2014. Selain itu membina kegiatan ekstrakurikuler Pramuka dan Bela Diri Kempo. 

Juni 2014, diberikan promosi jabatan Plt. Kepala Sekolah pada SMP Negeri 19 Dumai. Saat itu SMP Negeri 19 belum ada. Statusnya masih kelas jauh SMP Negeri 6 Dumai. Lokasinya jauh dipinggiran kota. Dan pada tahun 2014, lokasi sekolah termasuk daerah 3T. Meski Dumai sudah berstatus kota, tapi sebagian besar wilayahnya adalah hutan. Wilayah sekolah ini sesungguhnya masih kawasan hutan yang digunakan oleh masyarakat untuk perkebunan. 

Jarak tempuh dari pusat kota lebih kurang 50 km dengan akses jalan yang rusak berat dan parah jika musim penghujan. Untuk mencapai sekolah tersebut bisa 3 jam dari rumah pada saat hujan. Penduduknya murni petani sawit. Menerima upah dodos dan membawa sawit ke ram, tempat pengumpulan sawit untuk ditimbang. Ada yang membawa buah sawit dengan motor berkeranjang atau along-along. Ada yang menggunakan mobil tab badak. Rodanya seperti mobil off road dan bergardan dua. Dapat digunakan saat musim hujan. Karena sawit yang sudah didodos harus segera ditimbang kalau tidak busuk. Sehingga musim hujan pun meski jalanan becek harus diangkut. Akibatnya jalan hancur dan rusak berat. 

Selain itu, diberi tugas juga untuk membangun Unit Sekolah Baru yang nanti menjadi gedung sekolah baru bagi SMP Negeri 19 Dumai. Walaupun dengan akses jalan yang tidak memungkin namun akhirnya Unit Sekolah Baru SMP Negeri 19 Dumai dapat dioperasikan setelah hampir setahun masa pembangunannya. Sebagain besar material diangkut dari laut dengan menggunakan kapal motor pengangkut sawit yang berubah fungsi menjadi membawa batu bata, semen, pasir, kerikil dan bahkan material seperti seng dan keramik.

Pada tahun 2016 menjadi utusan Riau untuk mengikuti seleksi Kepala Sekolah Berdedikasi pada Agustus 2016 di Jakarta. Setelah berhasil lulus seleksi di tingkat Riau, menggungguli Bengkalis dan Pelalawan bersama Kepala Sekolah Berprestasi Riau untuk semua jenjang dari TK sampai dengan SMA/SMK. Dengan berkat rahmat Allah berhasil memperoleh juara III Nasional kategori Kepala Sekolah Berdedikasi tahun 2016. Alhamdulillah, sebuah penghormatan besar dari kementerian memperoleh hadiah yang cukup besar. Selain mendapatkan hadiah 20 juta juga mendapatkan laptop yang cukup mahal. Bahkan sudah direncanakan untuk studi banding ke Finlandia, hanya sayang tidak jadi karena suatu lain hal. Dan sampai hari ini masih berharap dapat berangkat bersama teman seperjuangan tahun 2016.

Setelah bertugas selama kurang lebih tiga tahun pada SMP Negeri 19 Dumai dengan status defenitif sejak september 2014, akhirnya diberi kesempatan sekali lagi untuk menjadi Kepala Sekolah pada SMP Negeri 6 Dumai pada 5 Juli 2017 sampai saat sekarang. Sebagai hadiah dari pemerintah kota Dumai dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional pada ajang yang sangat bergengsi tersebut. 

Tahun 2018 lalu mencoba mengadu peruntungan untuk seleksi kepala sekolah berprestasi. Alhamdulillah berhasil juara I di tingkat Kota Dumai. Namun pada seleksi di provinsi harus mengakui keunggulan kepala sekolah dari daerah lainnya. Selain memang kurang persiapan yang matang juga tidak memiliki satu judul buku apa pun. Pesaing dari kepala sekolah daerah lain ada yang bawa 4 judul, 3 judul dan minimal 2 judul. Sudah pasti salah satu penyebab kegagalan terbesar adalah karena tidak punya buku yang sudah diterbitkan.

Oleh sebab itu perlu mengikuti pelatihan menulis untuk menghasilkan paling tidak satu tahun satu buku. Akhirnya, ada IGI yang membuat SAGUSAKU-nya akhir desember 2018 lalu. Sekarang sudah tinggal proses cetak buku. Dengan mangangkat cerita perjuagang pengabdian di Bulu Hala, Geniot. Nama lokasi SMP Negeri 19 Dumai, yang membawa pada predikat Juara Nasional III, Kepala Sekolah Berdedikasi tahun 2016 silam. 

Saat ini juga sedang menulis buku untuk seri manajemen sekolah. Tapi belum rampung. Dan sudah ada 10 judul calon buku yang disiapkan. Baik bertema budaya, cerita dan sejarah kota Dumai. Dan dengan menjadi anggota IGI semua harapan untuk menjadi seorang penulis aktif sepertinya dapat segera terwujud. 

Terima kasih IGI. Sudah kutemukan teman sejati, dirimu IGI. Sesuai dengan hobi yaitu menulis. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Soal IPA Kelas VII

Silakan Anda Kerjakan Soal-soal dibawah ini : Memuat...